TEKNIK CHECK UP melaui visual WAJAH
Seorang tabib harus menguasai teknik cek up, agar bisa menentukan alur pengobatan bagi pasiennya. Dengan beberapa teknik cek up yang dilakukan terhadap pasien, akan membawa sang tabib kepada tingkat kebenaran prediksi. Hasil cek up tersebut, selain membawa pada kebenaran alur pengobatan juga akan menumbuhkan keyakinan ( sugesti ) pasien, akan kemampuan sang tabib.
1. Teknik Cek Up Visual Wajah
Teknik cek up yang hendaknya diterapkan setiap mengontrol pasien, sebaiknya dimulai dari teknik cek up Visual wajah terlebih dahulu. Sambil bertanya tentang keluhan yang dirasakan pasien kita melakukan pendekatan dan konsultasi (sharing) dengan pasien berdasarkan teknik visual wajah.
Dalam cek up dan konsultasi ini diharapkan sudah bisa diambil kesimpulan tentang kondisi organ pasien secara umum, kondisi psikis, kondisi lingkungan dan kebiasaan pasien sehari-hari.
Dalam cek up ini diharapkan, sang tabib bisa menanamkan keyakinan (sugesti) kepada pasien akan keilmuan dan kemampuan sang tabib dalam menangani pasien.
![]() |
TEKNIK CHECK UP melaui visual WAJAH |
Keterangan :
1. Symptom Usus (1)
Jika di wilayah symptom ini muncul kerut – kerut (garis – garis ) horisontal, menujukkan bahwa kondisi usus pasien terlalu banyak cairan, ususnya terlalu dingin. Hal ini bisa disebabkan karena menurunnya fungsi ginjal, atau karena keringat kurang banyak keluar, kurang berolah raga.
2. Symptom Lever (2)
Jika di wilayah symptom ini muncul kerut (garis) vertikal, menunjukkan adanya gangguan lever dan kandung empedu. Kondisi ini menunjukkan lever terlalu panas, jika berlanjut bisa menjadi sirosis. Penyebabnya adalah karena keracunan kimia atau logam berat.
Jika muncul warna hijau menunjukkan adanya gangguan limpa dan lambung, sebagai organ keseimbangan lever.
Jika terdapat timbunan lemak LDL (kolesterol) diatas hidung antara 2 alis. Hal ini menunjukkan bahwa hati terlalu dingin dan mengembang. Hati yang mengembang ini bisa menyebabkan tersumbatnya vena porta yang berujung pada penimbunan cairan dalam rongga perut. Penyebabnya bisa dikarenakan serangan virus hepatitis.
3. Symptom Ginjal (3)
Jika di wilayah symptom ini muncul kerutan (garis) cekung, menunjukkan bahwa ginjal terlalu panas, mengecil dan mengeras, kurang elastis. Penyebabnya karena timbunan mineral atau sisa - sisa pemakaian obat – obatan kimia, atau karena kurang minum.
Jika hanya garis cekung yang terlihat, menunjukkan gangguan ringan, belum akut.
Jika muncul cairan, bengkak dan cembung didaerah ini, menunjukkan ginjal yang parah dan mungkin sudah berlangsung lama. Cairan tersebut adalah air seni yang tidak bisa terbuang karena penurunan fungsi ginjal dan kembali ikut terbawa darah (purin) dan akhirnya mengendap di symptom ginjal.
4. Symptom Paru - paru (4)
Jika di wilayah symptom ini muncul garis cekung, menunjukkan paru – paru terlalu panas., Kondisi tubuh secara umum terlalu panas (Yang). Biasanya orang dengan kondisi seperti ini tidak tahan dingin dan sembelit. Penyebabnya bisa karena kurang minum, kurang mengkonsumsi makanan yang bersifat dingin seperti sayuran, buah-buahan, atau terlalu sering makan makanan yang bersifat panas (Yang) seperti makanan yang rasanya pahit, sepet, asin, obat kimia, telur dan daging.
Jika muncul cairan, bengkak menunjukkan penurunan fungsi ginjal, dan sudah mengganggu paru – paru, karena purin yang meningkat. Muncul alergi, tidak tahan cuaca dan terasa lesu, lemah karena proses metabolisme oksigen mulai terganggu.
Jika muncul warna merah, menunjukkan fungsi lever dan limpatik sudah menurun, tidak tahan terhadap serangan penyakit, paru-paru radang karena menderita bronkitis, asma, flek (TBC).
Jika warna merah ini sudah berubah hitam, menunjukkan kondisi yang lebih parah dan sudah berlangsung lama.
5. Symptom Jantung (5)
Jika di wilayah symptom ini muncul garis cekung, menunjukkan jantungnya terlalu panas, mulai mengeras dan tidak elastis. Secara umum kondisi tubuhnya terlalu panas. Untuk menyeimbangkan panas dalam tubuhnya, hendaknya segera mengkonsumsi makanan yang bersifat dingin. Seperti buah – buahan, sayuran, atau yang rasanya segar, asam dan manis.
Jika muncul cairan, bengkak, berwarna merah menunjukkan penurunan fungsi ginjal sudah mengganggu jantung. Jantung sebagai pasangan ginjal, adalah organ yang paling terganggu jika ginjalnya mengalami penurunan fungsi. Kadar purin dalam darah yang meningkat, bisa menjadikan jantung kekurangan nutrisi, bengkak, radang, yang berujung klep jantung tidak bekerja normal, sehingga darah bersih dan darah kotor bercampur, gagal jantung.
Jika muncul timbunan lemak, cembung, berwarna hijau menunjukkan bahwa fungsi lever telah menurun sehingga kontrol kolesterol (LDL) menurun, kolesterol tertimbun di pembuluh darah kapiler dan jantung. Biasanya tekanan darahnya naik. Jika berlanjut menyebabkan jantung koroner, stroke atau meninggal secara mendadak.
6. Symptom Jantung (6)
Untuk symptom jantung ini hanya terlihat ketika jantung mengalami penurunan fungsi, tekanan darah melemah sehingga aliran darah di ujung hidung berkurang yang menyebabkan ujung hidung menjadi radang, terlihat merah. Jika tekanan darah meningkat ( tinggi ) maka di ujung hidung terlihat mengencang dan terasa tebal.
7. Symptom Lambung (7)
Jika di wilayah symptom ini muncul bengkak, berwarna merah menunjukkan bahwa orang tersebut mengalami asam lambung, iritasi lambung, sakit maag, pencernaan makanan terganggu, sebagian makanan membusuk di lambung, masuk angin, muntah-muntah, mencret.
Jika muncul luka yang sulit sembuh, atau sering kambuh semacam sariawan menunjukkan sudah terjadi stagnasi aliran darah (ulserasi) di lambung.
8. Symptom Usus halus (8)
Jika di wilayah symptom ini mengalami luka yang sulit sembuh, menunjukkan adanya radang, luka, stagnasi darah di usus halus. Agar pasien tidak mengalami kesulitan penyerapan makanan, hendaknya makanan yang dikonsumsi dalam bentuk cair atau bubur, jangan terlalu pedas, asin, asam. Hal ini dimaksudkan agar asam lambung tidak banyak keluar saat proses pencernaan, sehingga tidak menambah iritasi di usus halus. Selain itu hendaknya mengkonsumsi makanan yang bersifat basa (alkali).
9. Symptom Usus besar (9)
Jika bibir di wilayah symptom ini berkembang ke arah luar, bengkak, berwarna merah keputihan, menunjukkan usus besar terlalu dingin, banyak bakteri ( pathogen ) yang berkembang dan menghasilkan zat asam, penyerapan sari makanan dalam usus mengalami gangguan, menyebabkan produksi gas berlebihan, mencret, masuk angin.
Jika bibir mengencang, cenderung menghitam, ada titik – titik hitam, menunjukkan usus terlalu panas, mengencang, ada kotoran yang lengket di dinding usus, sembelit, terjadi proses auto intoxication (peracunan diri sendiri).
10. Symptom Usus besar (10)
Jika bibir di wilayah ini mengalami bengkak atau luka yang sulit sembuh, menunjukkan orang tersebut mangalami ambien (wasir).
Gratis kursus pengobatan alternatif di klinik pengobatan bahasa alam
HP : 08179535458 - 085713840008 - 085328604904
0 Response to "TEKNIK CHECK UP melaui visual WAJAH"
Posting Komentar
terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar