BLIMBING WULUH OBAT BATUK ALAMI

BOTANI Klasifikasi Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Bangsa : Geraniales Suku : Oxalidaceae Marga : Averrhoa Jenis : Averrhoa bilimbi L. Nama umum/dagang : Blimbing wuluh Nama daerah Sumatera : Limeng ( Aceh ), Malimbi ( Nias ), Balimbing ( Minangkabau ), Balimbing (Lampung), Belimbing asam ( Melayu ). Jawa : Balimbing, ( Sunda ), Blimbing ( Jawa tengah ), Bhalingbhing bulu ( Madura ) Bali : Blimbing buloh Nusa tenggara : Limbi ( Bima ), Libi ( Sawu ), Balimbeng ( Flores ), Ninilu daelok ( Roti ) Sulawesi : Lembitue ( Gorontalo ), Bainang ( Makasar ) Maluku : Taprera ( Buru ), Malibi ( Halmahera ) Irian : Utekee Deskripsi Habitat : Pohon, tinggi 5-10 m Batang : Tegak, bercabang-cabang, permukaan kasar, banyak tonjolan, hijau kotor. Daun : Majemuk, menyirip, bulat telur, ujung meruncing, pangkal membulat, pertulangan menyirip, hijau Bunga : Majemuk, bentuk malai, pada tonjolan batang dan cabang, menggantung, ungu. Buah : Buni, bulat, hijau kekuningan. Biji : Lanset atau segitiga, masih muda hijau setelah tua kuning kehijauan. Akar : Tunggang, coklat kehitaman. Blimbing wuluh memiliki khasiat sebagai berikut : Bunga Blimbing wuluh berkhasiat sebagai obat batuk, buahnya berkhasiat sebagai obat sariawan dan daunnya berkhasiat sebagai obat encok, obat penurun panas, dan obat gondok. Untuk obat batuk diperlukan sekitar 11 gram bunga Blimbing wuluh yang segar, diberi gula jawa sekitar 5 fram, direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit, diaduk, setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sehari dua kali sama banyak pagi dan sore. Blimbing wuluh juga memiliki kandungan kimia antara lain sebagai berikut : Daun, buah, dan batang Blimbing wuluh mengandung saponin, flavonoida, disamping itu daunnya juga mengandung tanin dan batangnya mengandung alkaloida dan polifenol.

Subscribe to receive free email updates: