TEMU KUNCI TANAMAN MEMPERBANYAK AIR SUSU IBU ( ASI )

BOTANI Klasifikasi Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Monocotyle Bangsa : Zingiberales Suku : Zingiberaceae Marga : Boesenbergia Jenis : Boesenbergia pandurata ( Roxb. ) Schlecht. Nama umum/dagang : Temu kunci Nama daerah Sumatera : Temu kunci ( Melayu ), Tamu kunci ( Minangkabau ). Jawa : Temu kunci ( Sunda ), Kunci ( Jawa Tengah ), Konce ( Madura ). Bali : Temu konci Nusa tenggara : Dumu kunci ( Bima ). Sulawesi : Tamu konci ( Makasar ), Temu kunci ( Bugis ). Maluku : Tumu konci ( Ambon ), Rutu kakuzi ( Seram ), Tamputi ( Ternate ). Deskripsi Habitat : Herba, semusim, tinggi sekitar 50 cm Batang : Semu, membentuk rimpang, kuning keputih-putihan. Daun : Tunggal, lanset, ujung lancip, tepi rata, pangkal meruncing, pertulangan menyirip, hijau. Bunga : Majemuk, bentuk tandan atau bulir, melekat pada tandan, merah atau putih kekuningan. Akar : Serabut, putih kekuningan. Temu kunci memiliki khasiat sebagai berikut : Rimpang Temu kunci berkhasiat memperbanyak air susu ibu dan penyegar tubuh bagi ibu yang baru melahirkan. Daunnya berkhasiat sebagai obat sariawan. Untuk memperbanyak air susu dan penyegar tubuh bagi ibu yang baru melahirkan dibutuhkan sekitar 20 gram rimpang Temu kunci, rimpang tersebut dipotong kecil-kecil, direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit, diberi garam kapur 1/4 sendok teh, setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sekaligus. Temu kunci juga memiliki kandungan kimia, antara lain sebagai berikut : Rimpang Temu kunci mengandung saponin, dan flavonoida, disamping itu juga mengandung minyak atsiri.

Subscribe to receive free email updates: