Terapi Petir ini sebenarnya adalah Terapi Kai. Termasuk Terapi sunnah Rasul dengan Hadist yang bisa dibaca di kitab Tibun Nabawi Bahwa Rasulullah SAW bersabda Sesungguhnya kesembuhan itu ada pada meminum madu, sayatan pisau bekam dan terapi kai. Tetapi saya tidak menyukai terapi kai. Yang perlu di garis bawahi :
1. Bahwa Rasulullah SAW berkata sesungguhnya kesembuhan. Bukan pengobatan. Artinya apapun penyakitnya dengan 3 terapi ini akan membawa kesembuhan.
2. Apakah kesembuhan seperti yang disabdakan ini harus dilakukan dengan 3 macam terapi ini ? ataukah bisa satu macam saja, misalnya hanya bekam, atau hanya meminum madu ? Berdasarkan pengalaman menterapi pasien terutama pasien stroke, ternyata ke 3 macam terapi ini harus dilakukan semua. Dulu, saya cuman melakukan bekam pasien stroke dan diapun mengkonsumsi madu. Ternyata banyak yang sampai 6 bulan tidak kunjung sembuh. Beda dengan sekarang, setelah ketemu terapi kai atau terapi petir ala kyai bledek ini, pasien stroke banyak yang dikaruniai sembuh dalam waktu yang singkat.
3. Tetapi Rasulullah SAW tidak menyukai terapi kai ? bukankah ini sesuatu yang diharamkan atau setidaknya jangan sampai dilakukan ? Kalau memahami hadist leterlek seperti itu ya kesimpulannya terapi kai adalah sesuatu yang harus dihindari karena Rasulullah SAW tidak menyukainya.
Lalu pertanyaan saya Kalau pengertiannya seperti itu, lalu apa fungsinya Rasulullah menjelaskan sesungguhnya kesembuhan itu ada pada meminum madu terapi bekam dan kai ? Apakah Rasulullah SAW plin plan, bingung atau gemana ? menjelaskan sesuatu , kok ditutup dengan kata kata tetapi tidak menyukainya ? Tentu Jawabannya Rasulullah SAW bukan seorang yang plin plan atau ragu ragu. Karena itu hadist tsb harus ditelaah lebih detail. Telah seorang tabib, bukan telaahnya seorang penghafal hadist. Sehingga mengetahui manfaat terapi dan mudhorotnya.
Jadi perlu ditandaskan bahwa Rasulullah SAW mengatakan tidak menyukai terapi kai itu bukan pada terapinya. Tetapi pada bekas terapinya. Dulu, semasa Rasulullah SAW terapi kai itu adalah pedang atau besi membara , lalu ditempelkan di titik yang sakit. Contoh seorang mujahid terpanah atau tertusuk pedang tombak. Darah mengucur. belum lagi racun yang ada di panah, tombak dan pedang yang bissa masuk ke tubuh dan membahayakan nyawa. Maka mujahid yang luka seperti itu, kalau sempat ke belakang ke tim medis akan dilakukan terapi kai. Pedang membara ditempelkan di luka tersebut. Memang sangat sakit, bisa pingsan. Tetapi manfaatnya darah yang mengucur terhenti sehingga pasien selamat dari kehabisan darah. selain itu, racun dari panah atau tombak musnah terbakar pedang membara tersebut. Efek terapi kai macam ini, jelas memunculkan kelolit. Daging yang tumbuh menonjol keluar. dan kelolit ini rasanya gatal. Jadi yang tidak disukai oleh Rasulullah SAW bukan terapinya tapi bekas dari terapinya.
Terapi kai masa Rasulullah SAW juga dilakukan dengan menempelkan rumput atau media yang mudah terbakar, seperti rumput ai ( China ). Rumput ini ditempelkan di titik refleksi dan titik yang sakit. Setelah rumput tersebut ditempelkan, lalu rumput tersebut dibakar. Pasien memsang kesakitan menahan kulit yang terbakar. tertapi manfaatnya pasien sembuh dari penyakitnya. Bekas dari terapi kai ( terapi ai : china ) model ini adalah kulit yang hitam dan tidak halus akibat luka bakar.
Nah di jaman modern terapi kai dilakukan dengan bantuan listrik. contoh lampu infra merah untuk memanasi bayi prematur. Laser untuk operasi batu ginjal dan laser untuk khitan. dll. Nah di klinik pengobatan bahasa alam, terapi kai ini memakai bantuan buah mentimun atau wortel, untuyk mengalirkan energi listrik. Sakit. Pasien akan kesakita, tetapi banyak membawa kesembuhan baik pasien stroke, sakit gigi, asam urat dll. Dan kelebihannya tidak menimbulkan bekas terapi.
Terapi Petir Kyai Bledek Simulasi Pasien Stroke. Gus Mudakir Cikarang Bekasi. Hp +62 823-1020-2077
0 Response to "Terapi Petir Kyai Bledek( Gus Mud- Cikarang Bekasi)"
Posting Komentar
terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar