Doa Guru pembuka pintu ilmu
Alhamdulillah, Segala Puji bagi Allah yang menurunkan penyakit dan yang menyembuhkannya. Sholawat dan Salam semoga tetap tercurah kepada pemimpin kita, Muhammad saw, kepada kerabat, para sahabat dan siapa saja yang mengikutinya. Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
Bagi saya, Do'a adalah energi hidup. Dan keyakinan saya 100% bahwa Allah SWT pasti mengabulkan do'a Begitu juga perjalanan saya sebagai herbalis tidak luput dari do'a. Baik itu do'a saya sendiri atau pun do'a orang-orang yang terdekat dengan kita.
Ada beberapa orang yang sangat dekat dengan hati saya, dan sungguh saya mengharapkan do'anya.
1. Ayah, Ibu, Kakak dan adik kandungku.
2. Syech Abdurrahman Ahmad Badawi, Mranggen - demak - Jawa Tengah.
3. Habib Muhammad Mahdi bin Suhael.
4. Mbah Kyai Nuqman, pegandon - kendal - Jawa Tengah.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan Rahmat dan karunianya kepada mereka semua. Amin.
Dulu saat kuliah teknik mesin di Politeknik Undip tahun 1989, setiap kali membaca Al Hadist tentang bekam dan pengobatan Islami, selalu saya getarkan hati ini agar kelak bisa mempelajarinya. Begitu lulus kuliah dan bekerja , benar benar saya sudah lupa akan do'a-do'a saya tersebut.
Pada tahun 2000, karena pertimbangan suatu hal, saya mulai berazam untuk meninggalkan dunia industri. Saya pulang ke kampung, dan minta ijin sama ayah saya, kalau saya mau ganti haluan. Yang saya ingat saat itu, ayah saya memperbolehkan, asalkan bukan sebagai pedagang.
Ditengah kesenggangan waktu, karena belum tahu harus melakukan apa, saya pergi syech Abdurahman Ahmad Badawi untuk meminta do'a. Kemudian saya juga minta do'a ke Mbah Kyai Nuqman. Ternyata sesuatu hal yang sejak dulu tidak pernah terfikir dan terbayang, mulai bermunculan.
Tidak berselang lama, Allah SWT membuka pintu ilmu dan sekaligus pintu rejeki dari bidang pengobatan herbal. Setelah 10 tahun saya lupa, akan do'a - do'a saya, ternyata Allah SWT mulai mengabulkan doa tersebut. Saya mulai mendapatkan Guru dari kursus, sharing dan hal-hal lain yang kadangkala berupa kejadian yang tidak disengaja.
Pepatah mengatakan pengalaman adalah guru yang paling baik. Kita sama mengakui kebenaran pepatah tersebut, tetapi bagi saya yang terbaik bukan pengalaman pribadi saya tetapi pengalaman orang lain yang bisa saya pelajari dan saya ambil hikmahnya.
Untuk itu saya haturkan setulusnya rasa dan ucapan terima kasih kepada :
- 1. Bp. Sugiono yang telah mengajari dan melatih saya akan pijat refleksi, pijat lelah, pijat shiatsu, pijat keseleo, pijat patah tulang.
- 2. Bp. Bambang Priyambodo, Amd. Yang telah mengajari dan melatih saya akan ilmu cek up dengan Iridologi, visual tangan serta terapi bekam
- 3. Bp. Hj. Ismail bin Hj. Ahmad, pengarah urusan I multy level marketing Herba Penawar Al Wahida (HPA) yang telah mengajari saya akan Colon cleansing, Detoksifikasi, Pijat MEM, dan obat herba serta teknik pengaktifannya.
- 4. Bp. Isman soedarwo yang telah mengajari saya pijat listrik.
- 5. Bp. M. Irfan, Bp. Saiful Alim dan teman – teman pengobat alami Kendal, yang telah banyak memberi masukan akan therapi al-vasdu.
- 6. Mas Warno, Mas Haris, Mas Tarno, Mas Samuri, Mas Edi dan teman – teman herbalis bahasa alam,
Semoga ilmu yang beliau berikan kepada saya, menjadi amal baik beliau yang tidak ada putusnya hingga akhir masa. Amin.
![]() |
mohamad taufiq |
Baca juga : Gratis kursus pengobatan alternatif di klinik pengobatan bahasa alam
http://pengobatanbahasaalam.blogspot.sg/2015/05/kursus-pijat-theraphi-dan-pengobatan.html
0 Response to "Doa guru pembuka Rahmat atas ilmu"
Posting Komentar
terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar