Tata cara bekam
Hendaknya pasien mandi terlebih dahulu. Selain untuk menghindari kemungkinan adanya pathogen / penyakit yang bisa masuk saat pelaksanaan bekam, juga dikarenakan sehabis pelaksanaan bekam, bekas luka bekam, tidak boleh terkena air selama 3 jam, sehingga pori-porinya menutup kembali. Hal ini untuk:
1. Menghindari adanya pathogen yang bisa masuk kedalam pasien.
2. Pasien harus dalam keadaan suci dari hadast besar Lebih baik lagi kalau pasien juga suci dari hadast kecil, karena sebagian dari apa yang pernah menjadi bagian tubuh kita akan segera dikeluarkan dan dibuang. Hendaknya sebelum bekam dilakukan kita dan pasien sama – sama berdo’a untuk kesembuhannya.
3. Titik – titik yang akan kita bekam, sebaiknya diolesi dengan alkohol, agar steril, pelaksanaan bekam menjadi aman dari kemungkinan masuknya pathogen luar ke dalam tubuh.
4. Pasang kop pada titik – titik tersebut, antara 5 – 8 menit. Jangan terlalu kencang, karena pasien akan merasa sakit dan kulit bisa melepuh, terutama mereka yang asam uratnya tinggi.
5. Lakukan penyayatan dengan pisau bedah atau silet dengan arah memanjang, searah tinggi tubuh. Jangan menyayat dalam arah melebar (Jawa : malang), karena akan lebih banyak memotong syaraf – syaraf kulit. Lakukan penyayatan dengan cepat agar pasien tidak merasa sakit. Panjang per sayatan antara 2 – 3 mm dan kedalaman sayatan antara 3 – 5 mm.

Bekam menggunakan pisau bedah atau silet, hasilnya lebih baik karena lebih banyak mengeluarkan darah kotor jika dibandingkan dengan menggunakan jarum.
6. Setelah disayat, segera kop lagi agar darah kotor keluar, melalui luka-luka tersebut.
7. Jika kop setengah penuh, segera ambil darahnya dan di kop lagi, demikian lakukan berulang – ulang hingga darahnya berhenti mengalir (habis).Untuk kasus tertentu semisal bronkitis, pada titik-titik tertentu kadang – kadang hingga 10 kali pengambilan, darah kotornya baru habis.
8. Setelah darah berhenti dan darah sudah dibersihkan dengan kapas, segera bersihkan titik bekam tersebut dengan alkohol. Setelah bersih, oleskan minyak antiseptik seperti yodium agar luka bekas bekam tidak kemasukan pathogen sehingga luka – luka tersebut tertutup oleh benang – benang fribinogen dan cairan getah bening ( darah ).
9. Sehabis bekam, bekas lukanya tidak boleh terbasuh air hingga 3 jam kemudian.10. Titik yang sudah dibekam, boleh dibekam lagi sebelum selang waktu 2 minggu kemudian.
MOHON DIPERHATIKAN
Materi ini sampaikan hanya untuk menambah wawasan mereka yang sudah terbiasa melakukan praktek bekam. Sama sekali bukan untuk Anda yang belum pernah kursus bekam.
Hendaknya Anda jangan membekam jika belum pernah kursus pada seorang guru. Jangan pernah berguru hanya pada buku atau tulisan untuk masalah syari'at dan therapi pengobatan. Sudah banyak kasus pasien sampai meninggal dunia atau malah menjadi sakit berbulan-bulan setelah therapi bekam atau therapi yang lain, pada orang yang membuka praktek therapi tanpa guru.
Kalau sudah berazam ingin menjadi therapiest, berusahalah ikuti kursus pengobatan pada ahlinya. Dengan berguru pada ahlinya, Insha Allah, Ilmu dan kehidupan Anda akan menjadi barokah penuh dengan Rahmat Allah SWT.
Jika ingin belajar pengobatan kepada saya juga silahkan. Biaya pengobatan GRATIS. masih saya bantu jamu senilai 1,5 juta sampai 30 juta, dengan sistem konsinyasi. Pasca pelatihan, tetap masih bisa konsultasi kesehatan via HP.
Agar lebih jelasnya silahkan masuk ke blog saya yang lain :
https://bahasaalam.wordpress.com/kursus-ketabiban-herbalis-gratis/
ADA 2 ILMU YANG HARAM MEMPELAJARINYA SECARA OTODIDAK, BAIK HANYA DENGAN MEMBACA BUKU, MENONTON VIDEO, ATAU MENYIMPULKANNYA SECARA RASIONYA SENDIRI. ILMU TERSEBUT ADALAH :
ADA 2 ILMU YANG HARAM MEMPELAJARINYA SECARA OTODIDAK, BAIK HANYA DENGAN MEMBACA BUKU, MENONTON VIDEO, ATAU MENYIMPULKANNYA SECARA RASIONYA SENDIRI. ILMU TERSEBUT ADALAH :
1. ILMU SYARIAT.
2. ILMU PENGOBATAN.
2. ILMU PENGOBATAN.
Mohamad Taufiq Amd.
Hp : 08179535458 - 085328604904 - 085713840008
0 Response to "Tata cara bekam sayatan"
Posting Komentar
terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar