Metode therapi bekam al hijamah
Teknik bekam adalah mengeluarkan darah kotor yang mengalir pada pembuluh balik / venadengan sistem vacum.
Darah segar yang telah mengangkut oksigen dan sari-sari makanan akan mengalir dari jantung ke sel, melalui pembuluh darah arteri dan kapiler. Setelah sampai di sel-sel tubuh maka makanan dan oksigen tersebut diambil oleh sel – sel tersebut dan darah mengangkut sisa – sisa metabolisme sel – sel tersebut. Sisa – sisa metabolisme tersebut adalah racun dan harus dibuang melalui ginjal menjadi air seni ataupun melalui kulit menjadi keringat.Tapi kadang – kadang karena adanya pathogen atau karena terlalu jenuh dengan kotoran ( sisa – sisa metabolisme ), darah menjadi mati sebelum sampai di ginjal. Maka darah yang mati tersebut, menjadi lebih pekat seperti lendir, akan menempel pada pembuluh balik ( Vena). Bentuk pembuluh balik berbeda dengan pembuluh arteri atau pembuluh kapiler yang polos. Di sepanjang pembuluh balik terdapat klep – klep. Maka darah yang mati tersebut akan menempel di klep-klep pembuluh balik tersebut. Tekanan darah di pembuluh balik tidak setinggi tekanan darah di pembuluh arteri atau pembuluh kapiler. Pembuluh arteri dan pembuluh kapiler berada di dalam dan terlindung daging, sedangkan pembuluh balik berada di luar, persis di bawah kulit.
Teknik bekam adalah mengambil darah kotor dari pangkal pembuluh balik ( Vena ) tersebut.
Karena hal tersebut maka di dunia medis teknik bekam disebut juga dengan istilah Vena Suction.
Teknik bekam ada yang mengambil darah dari meridian aliran darah YIN, YANG (teknik Jepang). Ada juga dengan mengambil dari titik akupuntur (teknik China). Pengobatan bekam yang dipraktekkan oleh sahabat – sahabat Rasulullah SAW adalah penggabungan kedua teknik tersebut, mengambil darah baik dari meridian aliran darah YIN YANG ataupun dari titik akupuntur.Yang perlu diperhatikan dalam bekam adalah :
1. Jangan melakukan pembekaman pada pasien mempunyai tekanan darah rendah, karena bisa mengakibatkan tekanan darah semakin turun saat pelaksanaan bekam. Jika memang diperlukan bekam, sebaiknya dimulai dengan kop kecil dan jangan banyak-banyak jumlah kop yang bersamaan. Saat pelaksanaan bekam, tanyakan pada pasien apakah semakin pusing atau tidak. Jika semakin pusing, coba kurangi jumlah kop yang dipasang.
Salah satu tanda bahwa pasien tekanan darahnya drop, saat dibekam yaitu keluarnya keringat dingin dari kening dan jidat pasien. Secepatnya proses pembekaman harus dihentikan. Jika terlambat bisa menyebabkan pingsan.
Jika pasien terlanjur pingsan, cabalah pasien di tidurkan terlentang. Carikan air putih hangat, dan coba diminumkan ke pasien. Boleh dibantu dengan therapi pijat boster imunitas atau therapi kai pada titik pijat boster imunitas.
Untuk mengetahui tekanan darah secara pasti, harus menggunakan alat pengukur tekanan darah (Stetoskop). Tetapi dengan teknik palpasi kita juga bisa memprediksikan kondisi jantung dan tekanan darahnya. Bahkan lebih dari itu, kita bisa tahu kondisi seluruh organ dalam dan kondisi keseimbangan sistem metabolisme pasien.
Keterangan :
No 1 untuk posisi jari telunjuk tangan kanan kita.
No 2 untuk posisi jari tengah tangan kanan kita
jika kita melakukan palpasi tangan kiri pasien, maka kita juga menggunakan tangan kiri. begitu sebaliknya.Hendaknya tangan pasien diluskan, sebahu agar palpasi lebih akurat.
Agar kita bisa mengusai teknik perabaan denyut jantung (palpasi), kita harus sering melakukannya dengan membandingkannya dengan teknik cek up yang lain, misalnya teknik iridology, teknik visual telapak tangan, teknik visual wajah dan dengan alat stetoskop
Dalam melakukan palpasi hendaknya perasaan kita bisa menyatu dengan perasaan pasien. Dengan demikian intuisi kita mengarah pada tingkat kebenaran prediksi, karena tidak terbawa oleh perasaan kita sendiri.Walaupun kelihatannya sepele, cek up dengan palpasi sangat dibutuhkan karena akan membawa kepada kita untuk mengetahui kondisi organ dan psikis pasien secara utuh.
Untuk mengetahui apakah pasien bisa dibekam, cukup kita raba apakah power (tekanan) jantung ada pada denyut nadi atas, tengah atau bawah. Jika jari telunjuk kita menempel ringan sudah terasa denyutnya, menunjukkan bahwa power jantung terlalu berlebihan. Jika jari kita ditekan dengan tekanan sedang baru terasa, hal itu menunjukkan bahwa power jantung normal. Jika dengan tekanan keras ( nadi dalam ) baru terasa maka menunjukkan bahwa power jantung lemah. Sebaiknya pasien jangan dibekam, tetapi dianjurkan mengkonsumsi jamu terlebih dahulu, sehingga jantungnya normal.
Jika jumlah detakan jantung dalam satu menit kurang dari 60 kali, menunjukkan pasien kurang aktifitas fisik, sehingga jantungnya kurang aktif. Sebaiknya pasien jangan dibekam, tetapi dianjurkan untuk melakukan senam ( olah raga), dan mengkonsumsi jamu terlebih dahulu agar limpatik dan jantungnya lebih aktif.
Jika jumlah detakan janung lebih dari 80 kali dalam satu menit, menunjukkan adanya gangguan dalam paru – parunya, penyerapan oksigennya terganggu. Hal ini bisa menyebabkan jantung kekurangan energi, yang nantinya bisa menjadikan berubah – ubahnya tekanan jantung, kadang kadang terlalu tinggi dan sebentar kemudian terlalu rendah. Sebaiknya jangan dibekam tetapi dianjurkan agar pasien melakukan senam dan minum jamu terlebih dahulu, hingga jantungnya normal.
Jumlah detakan jantung yang normal berkisar antara 60 – 80 kali dalam satu menit. Agar dalam pelaksanaan palpasi tidak terlalu lama, sebaiknya kita menghitungnya per 15 detik. Jadi dalam 15 detik, jumlah detakan jantung yang normal berkisar antara 15 – 20 kali.
2. Jangan melakukan bekam pada daerah leher sebelah samping dan depan, mulai dari dagu
dada. Hal ini dikarenakan di sekitar daerah ini terdapat
pembuluh darah arteri, yang dekat dengan kulit ( Arteri
Jugularis kiri dan arteri jugularis kanan ).
Pembuluh arteri ini jika sampai luka, maka darah akan
mengalir terus dan tidak akan berhenti, disebabkan tekanan
darah yang sangat tinggi, yang berasal langsung dari jantung.
3. Jangan melakukan bekam pada nodus – nodus limpa, terutama nodus limpa utama yaitu diselangkangan kaki dan ketiak. Hal ini dimaksudkan, agar nodus limpa tidak luka, sehingga mengganggu produksi getah bening yang bisa berakibat menurunnya imunitas pasien.
2. Jangan membekam pasien yang sakit lever, terutama yang livernya telah ada tumornya atau perutnya telah mulai mengeras, membesar karena tersumbatnya klep vena porta. Selain hasilnya tidak banyak darah yang keluar (hampir tidak ada), juga malah memperparah kondisi pasien, dimana kerja liver dan limpa menjadi lebih keras karena ada tugas,tambahan yaitu membentengi tubuh dari kemungkinan masuknya penyakit lewat luka-luka bekas bekaman tersebut.
hari selasa sebelum tergelincirnya matahari (waktu dhuhur). Rasulullah SAW telah bersabda bahwa pada waktu –waktu tersebut, ada suatu saat dimana darah tidak bisa berhenti.
Teknik bekam / hijamah ini adalah sunnah Rasulullah SAW. Maka jika pelaksanaan bekam ini tidak sekedar diniati therapy belaka, tetapi diniati sebagai pengamalan ajaran Rasulullah SAW pasti ada suatu barokah yang Allah turunkan untuk kita.
Rasulullah SAW dalam hadist shahih yang diriwayatkan oleh buhari , bersabda :
ان افضل ماتدا ويتم به الحجا مة
Artinya : Sesungguhnya pengobatan utama bagimu yaitu hijamah.
عن انس بن مالك: احتجم رسول الله صلىالله عليه وسلم حجمه ابو طيبة فامرله بصاعين من طعام
Artinya : Dari Anas bin Malik ra. : Rasulullah SAW telah berbekam ( Canduk : jawa ) pada Abu Thaibah, lalu beliau memerintahkan agar membayarkan padanya ( tukang bekam ) itu dengan 2 sha' makanan. ( 1 sha' = 2 1/2 kg makanan ).
Mengikuti sunnah Rasulullah alangkah baiknya jika kita berbekam sebulan sekali setiap tanggal 17, 19 dan 21 bulan hijrah, karena hari itu adalah hari terbaik untuk berbekam. Dan hendaknya kita bersodakoh pada tabib yang membekam kita sebanyak 2 sho' makanan atau senilai 2 kali zakat fitrah, agar dalam proses bekam tersebut kita mendapat barokah Allah SWT.
0 Response to "Metode Therapi bekam alhijama dengan sayatan"
Posting Komentar
terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar