Mineral



Kebutuhan tubuh akan mineral


    Mineral`merupakan bagian dari tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik dalam tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Kalsium, Fosfor dan Magnesium adalah bagian dari tulang. 
     Mineral juga berperan penting talam berbagai tahp metabolisme, terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim-enzim.Keseimbangan ion-ion mineral dalam cairan tubuh diperlukan untuk pengaturan pekerjaan enzim-enzim, pemeliharaan asam basa, membantu transfer ikatan-ikatan penting melalui membran sel dan pemeliharaan kepekaan otot dan syaraf akan rangsangan.
    Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh lebih dari 100 mg sehari. Mineral mikro jika kebutuhannya kurang dari 100 mg atau kurang dari 15 mg sehari. Hingga saat ini, telah diketahui ada 24 jenis mineral yang dianggap essensial. Jumlah ini bisa saja bertambah seiring perjalan waktu dan teknologi.


     


 Interaksi mineral dalam proses penyerapan sari makanan

     Ada 3 hal yang mempengaruhi penyerapan mineral dalam tubuh ;

1. Interaksi mineral dengan moneral
     Mineral yang mempunyai berat molekul dan jumlah muatan (valensi) yang sma, akan bersaing satu sama lain untu diserap (diabsorbsi).. Contoh : magnesium, besi, kalsium, dan tembaga yang sama-sama mempunyai valensi +2 akan saling bersaing dan menghamabt. Dengan demikin, konsumsi kalsium berlebihan akan menghambat penyerapan besi, atau magnesium atau pun tembaga. Karena itu, agar sehat kita harus berhati-hati dalam mengkonsumsi suplemen tertentu, jangan samapai berlebihan karena bisa menghambat absorbsi mineral yang lain.

2. Interaksi Vitamin dengan mineral
       Vitamin C akan meningkatkan absobsi besi jika diminum bersamaan. Vitamin D kalsiterol akan meningkatkan penyerapan kalsium. Banyak vitamin membutuhkan mineral untuk melakukan perananya dalammetabolisme. Misalnya koenzim tiamin( ( Vitamin B1) membutuhkan magnesium agar bisa berfungsi secara effisien.

3. Interaksi derat dan mineral
        Ketersediaan biologik mineral banyak dipengaruhi oleh bahan-bahan non mineral dalam makanan. Asam Fitat dalam serat kacang-kacangan dan Asam Oksalat dalam bayam, mengikat mineral tertentu sehingga tidak bisa di absorbsi usus. Makanan yang banyak mengandung serat, lebih dari 33 gram sehari, menghambat absorbsi kalsium, zat besi, seng dan magnesium.

Sumber Mineral

     Sumber mineral terbaik adalah makanan hewani kecuali magnesium yang lebih banyak pada makanan nabati. Hewan mendapatkan mineral dari tumbuh-tumbuhan dan menumpuknya di dalam jaringan tubuhnya. Makanan hewani mengandung mineral yang lebih tinggi dari pada makanan nabati. makanan hewani tidak mengandung serat, sehingga penyerapan mineral bisa lebih tinggi.

Mineral Makro

     Yang termasuk mineral makro adalah ;
1. Natrium
2. Klorida
3. Kalsium
4. Fosforr
5. Magnesium
6. Sulfur
Selain mineral diatas adalah mineral mikro.

1. Natrium (Na)
     Natrium adalah kation utama dalam cairan ekstraselular. Timbunan natrium 35 - 40% adal dalam kerangka tulang manusia.Cairan enzim pencernaan, empedu dan insulin juga banyak mengandung Natrium.
      Sumber utama natrium adalah garam dapur. setelah itu baru makan hewani.

Natrium ( Na )



     Natrium adalah kation utama dalam cairan ektraseluller ( cairan yang ada di luar sel ). 35 - 40% nutrium ada di dalam kerangka ( tulang ). Cairan pencernaan seperti cairan asam lambung, empedu juga banyak mengandung natrium.
      Hampir seluruh Natrium yang dikonsumsi diabsorbsi di usus halus. 3 - 7 gram natrium diabsorbsi tiap harinya .Ke3lebihan natrium yang terkonsumsi akan dibuang melalui urin. Dalam kondisi wajar, jumlah natrium yang dibuang melalui urine setara dengan jumlah natrium yang dikonsumsi, jadi ketika konsumsi natrium tinggi maka yang dibuang pun ikut tunggi.

Fungsi Natrium

     Fungsi utama natrium dalam cairan ektrasellular adalah menjaga dan mengatur tekanan osmosis cairan, sehingga cairan tidak keluar dari darah dan cairan bisa masuk ke dalam sel.
      Dalam kondisi normal, tubuh dapat menjaga keseimbangan antar Natrium diluar sel dengan kalium di dalam sel. Jika seseorang minum garam berlebihan, maka kadar natrium akan meningkat.  Peningkatan natrium ini, akan mempengaruhi kalium dan sistem sel, sehingga menimbulkan rasa haus. Munculnya rasa haus ini menjadikan seseorang akan minum, akhirnya cairan akan meningkat dan konsentrasi natrium dalam cairan akan kembali normal. Tingginya natrium dan cairan ini akan dibuang oleh ginjal melalui urin. Konsentrasi natrium dalam cairan dikontrol oleh sistem hormon. Hormon yang mengontrol konsentrasi natrium dalam cairan adalah hormon Aldosterol. Dengan hormon ini, ginjal tidak akan membuang natrium secara berlebihan.
          Natrium berfungsi menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.
       Natrium berperan dalam transmisi syaraf dan kontraksi otot.
      Natrium juga berperan dalam absorbsi glukosa. Juga berfungsi sebagai alat pengangkut zat-zat gizi melalui sistem membran sel, terutama melalui dinding sel usus sebagai saluran utama natrium.
       Kekurangan natrium bisa menyebabkan kejang, apatis, dan kehilangan nafsu makan. 
       Kelebihan Natrium akan menyebabkan hipertensi.

Kalium (K)

     Berbeda dengan Natrium, Kalium lebih banyak terdapat didalam sel. kalium diabsorbsidengan mudah di dalam usus halus. Sebanyak 80% - 90 % kalium yamg diserap tubuh akan dikeluarkan (eksresi)  meleui urin, feses, dan keringat. 

Fungsi kalium
     Bersama dengan natrium, kalium berperan dalam pemeliharaan cairan, elektrolit dan asam basa.
     Bersama dengan Kalsium, berperan dalam transmisi syaraf dan relaksasi otot.
     Di dalam sel, kalium berperan sebagai katalisator reaksi biologik terutama dalam metabolisme energi dan sistesa glukosadan protein. Kalium berperan dalam pertumbuhan sel dan massa otot.

Sumber Kalim

     Karena merupakan bagian essensial semua sel hidup, maka kalium banyak terdapat dalam semua bahan makanan, baik tumbuh tumbuhan atau pun hewani. Kekurangan kalium sangat jarang ditemui, selama mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan segar.

Kalsium (Ca)


      Kalsium merupakan mineral yang paling banyak didalam tubuh. Jumlah kalsium yaitu 1,5 - 2 % dari berat badan orang dewasa atau sekitar 1 kg. dari jumlah tersebut yang 99 % nya berada di tulang dan gigi.
      Dalam keadaan normal, 30 - 50 % dari kalsium yang dikonsumsi akan diserap oleh tubuh. Kemampuan absorbsi akan meningkat saat usia pertumbuhan dan mulai menurun saat usia penuaan. Kalsium membutuhkan PH 6 agar dapat terlarut. Penyerapan kalsium terutama terjadi di bagian atas usus halus (duodenum).
      Kalsium hanya bisa diabsorbsi dalam bentuk larut air dan tidak mengendap karena bahan makanan yang lain seperti oksalat. kalsium yang tidak diabsorsi dikeluarkan melalui feses. Proses ekskresi kalsium tubuh dilakukan melaui urin. Jumlah kalsium yang dibuang melalui urin seimbang dengan jumlah kalsium yang di serap tubuh. 
            

      


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mineral"

Posting Komentar

terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar